![]() |
| Fitria Helmi (Peserta Future Leader Summit 2014, Semarang) |
Ketika
mereka hadir dalam hidup ini, menghiasi warna-warni kehidupan, mereka seolah
cahaya yang mampu menyinari dalam kisah perjalanan hidupku, aku bak permata saat berada bersama mereka,
seolah semua mata memandangku penuh gembira, pun selanjutnya aku ibarat tanah, yang selalu setia dari panasnya terik
matahari, atau bahkan becek akibat derasnya hujan, tanah tetap menerima kondisi
itu, ngak ada sekilo tanah pun yang risau akan keadaan mereka. Mereka yang mengajari
aku untuk teduh seperti tanah. Mereka
membawa hadiah besar dalam hidup ini, mereka yang selalu memberikan bantuan
bahkan pengorbanan kepada aku yang kadang aku hanya mampu tersenyum atas ribuan
kebaikan mereka. Saat langkah awal aku berada di antara mereka itu adalah
pengalaman yang tak mampu ku lupakan, Fosi yang telah mempertemukan aku dan
mereka, Alhamdulillah dulu aku pernah iseng-iseng meng-sms untuk ikut acara
fosi itu, padahal aku pun tak tahu fosi itu untuk apa, tapi karena iseng itulah
saya ada di antara mereka, hebat. Mereka orang yang mampu mengajarkan kebaikan
mulai dari setitik debu sampai sebesar lautan, mereka memang tidak pernah mengatakan”
adek-adek sekarang kita belajar tentang
kebaikan ya” sama sekali tidak pernah,
tapi dari setiap prilaku mereka yang mampu aku mengatakan seperti itu.
Awal
pengalaman itu yang mampu memposisikan aku untuk berada di kelompok kecil,
biasanya kami sebut mentoring atau halaqah ( kelompok kecil yang mengajarkan
tentang islam), dari situ aku tahu lebih
banyak apa yang dulu aku tidak tahu, dengan kelompok kecil tersebut yang mampu
membuat aku menjadi orang yang berguna
bagi orang lain, menjadi seseorang yang
ingin lebih dekat bersama Allah, dan dengan kelompok kecil itu yang
mengajarkan aku untuk selalu “Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus...”. jika dulu Allah tidak mengiseng kan diri aku
untuk ikut fosi, aku tak tahu bagaimana hidupku sekarang, akan kah aku adalah orang biasa, layaknya
hanya rumah dan kampus saja? Ataukah aku akan menjadi orang yang hanya iya saja
apa kata orang, tanpa tahu hal kebenarannya? Aku tidak tahu persis bagaimana
aku tanpa mereka, hidup ini Allah telah tentukan, tapi tidak cukup hanya
menunggu saja, butuh prose bro!.
Fosi
itu membuahkan pengalaman besar dalam hidup ku, mulai dari bagaimana cara
berteman, mengajarkan arti sebuah persahabatan, filosofi dari berukhuwah antar
sesama, yang kata mereka ukhuwah itu layaknya permen sama karet yang tak mampu
dipisahkkan, untuk menjadi sebuah permen karet. Kekompakan puncak dari
kesuksesan, dan mereka juga mengajarkan bahwa hidup tidak pernah akan indah
jika kita sendiri tidak berusaha untuk mengindahkannya, pengalaman dalam hidup
seseorang akan biasa dan sederhana saja jika yang dikerjakan gitu-gitu saja,
tapi kalau menurut aku, selama aku bersama mereka banyak sekali kisah
dan pengalaman mengesankan, banyak hal yang aku dapatkan dari mereka, aku ingin
hidup aku itu dipenuhi warna layaknya kehidupan mereka, dan sekarang aku
merasakannya.
Bahagia,
sungguh sangat bahagia, aku di hadirkan di antara mereka,dulu berdasarkan apa
yang aku rasakan, fosi itu Cuma dua hari doang, tapi pengaruh dan buah dari
fosi itu sepanjang hidup aku. Forum study Islam itu yang mengundang aku juga
untuk berada dalam dekapan ukhuwah bersama mereka yang selalu ingin mencari
Ridha Allah, yang selalu saja menebarkan kebaikan, bersama mereka yang setiap
detik mengingat Allah, bersama mereka yang selalu mengajarkan untuk berusaha.
Al-Mudariis itu lah namanya. Mereka itu layaknya Intan permata, dengan rantai
yang panjang,dan atam karbon yang
bergandengan mampu mengokohkan ikatannya.. Bagi aku mereka mahal harganya ngak
ada begitu saja jika tiada dicari.
Almudarris
itu nama sebuah lembaga dakwah kampus yang tempatnya sederhana saja, tapi bukan
dari tempat ia jadi berharga, mereka yang ada di dalamnya lah yang mampu
menghiasi Al-mudarris itu layaknya intan permata, bersama mereka aku di didik
untuk menjadi seorang yang berguna, bersama mereka yang melatih kebiasan untuk
melakukan segala hal yang bermanfaat, di jamin 100% kalo dulu aku tidak iseng
ikut fosi, tak ada aku di antara mereka. Thank’s to Allah. :) Almudarris keren Abis!
Salam penulis, bersama pena tercinta
Fitria Elfaisa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar