Translate

Selasa, 27 November 2012

PEMENANG MENULIS SURAT CINTA UNTUK LDF Almudarris Fkip Unsyiah JUARA 1 Nurul Akmal FKIP Matematika 2009

Banda Aceh, 23 november 2012

Dear : seluruh pengurus Almudarris tahun 1433 H

Assalamu’alaikum wr.wb
Ahlan wasahlan ya akhi wa ukhti min LDF Almudarris,
Bagaimana kabarnya pengurus Al-mudarris?, Masihkah kita menjunjung tinggi kata-kata Allahu ghaayatunaa? Ar-Rasuulu qudwatunaa? Al-Qur'aanu dusturunaa? Al-Jihadu sabiiluna? Al-Mautu fii sabilillah, Asma amaanina?, ini adalah potongan kecil dari lirik nasyed “Bingkai Kehidupan” by Shoutul Harakah.

Masihkah kalimat-kalimat indah itu menjadi landasan bergerak kita dalam dakwah ini? Ataukah kalimat indah itu hanya menjadi pajangan dan didengar sebagai penghibur saja ketika kita sedang lelah atau beristirahat?. saya yakin dan percaya, kalimat indah itu masih menjadi landasan kita dalam bergerak dalam dakwah ini. Tapi kalau ada teman-teman kita yang sedang terlupa, maka jangan segan-segan untuk diingatkan. Karena dengan demikian, kita sudah mengaplikasikan salah satu Firman Allah SWT dalam surah Al-‘Ash : 1-3, yang artinya : 
"Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran".

Masih sangat jelas teringat di ingatan saya, ketika saya pertama kali mengenal organisasi rohis di kampus Jantong Hate Masyarakat Aceh ini. Acara pertama yang saya ikuti adalah pertemuan ADS (Aktivis Dakwah Sekolah) atau biasa disebut Temu Alumni Rohis Sekolah. Jujur, pada saat itu saya betul-betul tidak paham apa sebetulnya ADS/ temu Alumni Rohis itu, bahkan saya juga bukan anggota rohis ketika saya duduk di bangku SMA dulu. Tujuan saya datang keacara itu adalah saya ingin bertemu dengan kakak yang jelbabnya lebar dan sangat ramah di antara kakak-kakak yang lain. Setidaknya kesan itulah yang pertama saya dapatkan dari “mereka”.
Saya sangat beruntung bisa datang pada acara temu ADS saat itu, dari acara itu saya mengenal banyak teman-teman yang sepaham dengan saya, kakak-kakak yang sangat luar biasa, dan pastinya sebuah kelompok kecil nan indah yang biasanya kita sebut dengan halaqah atao liqo. Dari sana saya belajar banyak hal, masalah agama, ilmu pengetahuan, sosial dll. 
Saya sangat terobsesi untuk melanjutkan study saya ke benua kanguru Australia, saya juga suka searching tentang organisasi-organisasi islam disana, saya juga pernah bertanya, apakah di sana ada LDK juga? Apakah di sana kita bisa Halaqah senyaman di sini? Bagimana kehidupan masyarakat muslim di sana?

Suatu ketika saya searching di internet, saya tertarik dengan sebuah organisasi islam di Australia, tepatnya di Sydney. Di Sydney kita bisa menemukan sebuah organisasi islam yang diberi nama dengan IDCA ( Islamic Dakwah Center of Australia), IDCA ini bisa kita jumpai di Masjid Abu Bakr Al-Siddeeq - 361 Chisholm Rd, Auburn NSW 2144, Sydney Australia. Saya juga melihat beberapa agenda IDCA yang sudah tidak asing lagi bagi para Aktifis Dakwah Kampus, apalagi untuk para pejuang di LDF Almudarris.
Ada beberapa kesamaan agenda di IDCA ( Islamic Dakwah Center of Australia) dengan agenda-agenda dakwah kita di LDF Almudarris diantaranya :
1. Weekly lesson. Biasanya disebut dengan Friday Night Lesson, kalau di Almudarris mungkin kita kenal dengan Kajian Mingguan atau Kajian Rutin. 
2. Women’s classes. Kalau di Women’s classes mereka biasanya belajar tentang Al-Quran untuk para wanita, kalau di Almudarris mungkin hampir sama dengan KIJ (kajian Islam Jum’atan) setiap hari jumat jam 12.00 WIB.
3. Men’s Classes. Di IDCA ini juga ada kelas khusus untuk para ikhwannya, kalau di Almudarris kita kenal dengan MABIT ( malam Bina Iman dan Taqwa).
4. Quran Tajweed School. Kalau di Almudarris kita kenal dengan nama Tahsin. Tetapi Di IDCA, Quran Tajweed School ini hanya di khususkan untuk anak-anak saja.

Beberapa agenda di atas memang mempunyai kesamaan, tapi tidak berarti sama persis. Dakwah ini fleksible, di kondisikan sesuai dengan lingkungan dan dengan siapa kita berhadapan, tetapi tidak boleh melenceng jauh dari cara-cara yang telah di contohkan oleh Rasulullah SAW. 
Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena telah memilih saya menjadi salah satu kader yang di bentuk dan dibina oleh LDF Almudarris, begitu banyak kenangan-kenangan indah yang terjalin bersama LDF Almudarris, LDF Almudarris ibarat rumah pertama saya selama di Kampus Jantong Hate Masyarakat Aceh ini. Walaupun sekarang saya tidak begitu aktif sebagai pengurus di LDF Almudarris, tapi yakin lah wahai pejuang, LDF Almudarris masih berada di posisi pertama dihati saya dibandingkan dengan organisasi yang lain.

Wahai Almudarris, teruslah semangat dalam memberikan kontribusi-kontribusi besar untuk dakwah ini, walaupun berbagai ujian dan cobaan terus menyapa disetiap langkah kalian, tapi yakinlah bahwa, Allah melihat proses yang kalian lakukan sekarang. Tetaplah semangat dalam mencetak kader-kader unggulan, yang nantinya akan melanjutkan estafet dakwah, dan membawa dakwah ini ke arah yang lebih baik lagi dari sekarang. 

Wahai pejuang Almudarris, walaupun sekarang adalah detik-detik terakhir kepengurusan 1433 H yang di pimpin oleh akh Wendi Septian, tapi yakinlah bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi ini adalah awal untuk memulai yang baru.

LDF Almudarris bukan sekedar organisasi tapi dia adalah Rumah kita 
I love you so much LDF Almudarris
I will not forget you forever. ^_^
Wallahu’alam.



Wassalam 

Nurul Akmal
FKIP matematika 2009

(Penulis Adalah Ketua Bid.Keputrian LDF Almudarris 1432 H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORUM STUDI ISLAM (FOSI) 2020

  UKM LDF Al m udarris memiliki enam bidang yang masing-masing bidangnya menjalankan program kerja yang bermacam ragam , termas...