SIAPA BILANG BERDAKWAH ITU KEWAJIBAN SETIAP MANUSIA [?]
Oleh : Wiwiek Pratiwi
Assalamualaikum sahabat...
Sekiranya kata ‘SEHAT’ adalah jawaban saya atas prediksi
kondisi hati dan raga sahabat-sahabat yang sedang membaca tulisan saya ini. Amin.
Mungkin ini bukan pertanyaan lagi, kenapa hidup ini tidak mudah? Kenapa dalam hidup harus ada pengorbanan?
Kenapa kata ‘SUKSES’ selalu dipasangkan dengan kata ‘GAGAL’? Kenapa? Kenapa?
Kenapa?
Ya, itu bukan pertanyaan. Karena jawaban bijak yang kita
harapkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sejenis itu sudah sangat banyak
beredar dipasaran. Kerennya lagi, saya sangat yakin bahwa kamu sendiri mampu
menjawab pertanyaan itu dengan jauh lebih bijak dari kata-kata bijak yang
beredar tersebut.
Kadang sering senyum-senyum sendiri saat ketemu dengan
temen-temen bijak tapi kalo dengar kata ‘Dakwah’ langsung alergi.
Kok alergi? Kata siapa?
Kata saya. Karena dulu penyakit ‘alergi’ itu pernah
menyinggahi saya. *nahlo
Itu sebelum saya tau bahwa ‘Dakwah’ dibayangan saya tak
seluas daun kelor *ehh. Itu juga sebelum tau bahwa ada banyak
kewajiban-kewajiban selain berbakti pada orang tua dan menuntut ilmu, masih ada
lagi kewajiban yang sering pura-pura dilupakan oleh mereka yang kelihatan taat
serta berilmu.
Lantas, apa sekarang saya sudah sangat paham akan
maknanya ‘Dakwah’?
BELUM.... Masih belum sob.
Saya hanya tau bahwa mengajak teman untuk tidak telat
kuliah lagi itu adalah DAKWAH. Mengajak teman tidak ‘mengutuk’ dosen lagi
adalah DAKWAH. Mengajak teman menjaga lingkungan adalah DAKWAH. Mengingatkan
teman untuk tidak buang sampah lagi adalah DAKWAH. Saling mengingatkan waktu
shalat juga DAKWAH. Saling mendoakan teman adalah DAKWAH. Hingga saling menyapa
plus tersenyum ketika berjumpa juga
DAKWAH.
Masih sempit kan pengetahuan saya tentang dakwah?
MASIH...(Banget)
Karena arti dakwah yang sesungguhnya itu tidak harus
berceramah di acara keagamaan, menulis tulisan-tulisan islami, ngajakin temen
buat selalu hadir di Pengajian, Dzikir Akbar dan sejenisnya atau nasehati temen
buat pake jilbab selebar apa (bagi cewek), sebagai tanda bahwa kita sudah
berdakwah.
BUKAN, dakwah tak seberat itu sob. Dakwah juga tak se-boring itu.
Sederhananya, dakwah itu adalah kita mampu membedakan
yang HALAL serta BAIK, kemudian yang BAIK serta PANTAS, dan yang PANTAS serta
CUKUP. Kalau ibarat Ice Cream, dakwah
itu adalah Ice Cream yang pastinya
harus berlebel halal juga baik untuk kesehatan, kemudian Ice Cream itu cocok (pantas)
dikonsumsi saat cuaca sekitar mendukung, dan pastinya tidak berlebihan (cukup)
karena sesuatu yang berlebihan tidak akan baik.
Untuk kriteria berdakwah tersebut apakah setiap manusia
mampu menjalankannya?
JELAS! MAMPU!
Karena Allah juga menegaskannya dalam penggalan surah Ali
Imran Ayat 110 yang artinya, “Kamu adalah
umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ...”
So, setiap kita yang terlahir sebagai manusia akan
otomatis bergelar agen dakwah.
Lalu
siapa bilang berdakwah itu kewajiban setiap manusia?
JAWAB:
Diri
kita sendiri mengatakan WAJIB, karena kita mengakui bahwa kita adalah manusia
serta umat terbaik yang Allah ciptakan. NGAKU nggak??
“Semoga saya (penulis) dijauhkan dari perkataan dan sikap
menggurui, dan semoga tulisan ini bermanfaat, Jazakillah.”
Wassalam~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar