Translate

Kamis, 09 Januari 2020

"Sang Pembawa Janji"



Namamu terdengar agung mengetarkan hatiku
Mulianya hatimu menandakan betapa indahnya cintamu
Mimpi bertemu denganmu, melihat betapa indahnya senyummu
Apa tangis itu mengalir membasahi pipimu, umatmu perlahan pergi menjauh dari agamamu
Agama dengan penuh kebenaran, memberi yang terbaik pada umatnya
Begitu sesak jantungku, perih menghiasi tubuhku
Sakit membayangkan tangis membasahi pipimu
Begitu lembut hatimu, memikirkan umat yang berakhir pergi meninggalkanmu
Apa tangis, kerusuhan, jeritan bayi tak terelakkan terlihat olehmu pada zaman penuh kedamaian
Langit tak lagi sama saat kau masih disini, menyebar janji yang begitu abadi
Banyak cerita menyebar, mengoyahkan hati
Menyesatkan diri yang tak pernah mengerti
Agama suci yang sangat berarti, tersusun rapi tanpa noda yang mengotori
Waktu cepat berlalu, ajaranmu kini perlahan pergi
Meninggalkan mereka yang masih memikirkan diri sendiri
Sulit untuk dibenahi, namamu selalu ada disana sini
Baik mereka peduli atau tidak, tapi kau tetap melekat sebagai bukti
Aturan berbeda disetiap sisi, banyak cabang tanpa ragu menyesatkan diri
Entah aturan itu dilakukan olehmu, aku tak tau
Yang pasti mencari jalan menuju sisi untuk selalu bersamamu
Al-qur’an masih disini menerangi, hadist masih tetap membantu
Menunjukkan jalan yang memang harus dilalu
Menapakkan kaki tanpa ragu, yakin sepenuh hati
Bahwa Rabb telah menunggu diujung jalan yang ku tapaki
Wahai kekasih Allah
Rasa kagumku tak kan lenyap pada dirimu, mengikat erat hatiku padamu
Manusia di bumi yang tak akan pernah terganti, begitu peduli pada nasib umat yang tak tau diri
Orang-orang sibuk bersama mimpi yang tak abadi, melepaskan janji yang terjadi
Wahai Rasul Allah, peluk erat hatiku agar teta bersamamu
Mencintai Dia sang Rabb pemilik segala isi
Pemegang janji yang tak pernah mengingkari diri
Sangat berarti dengan segala cobaan yang memberatkan hati
Tak pernah cukup diri membalas kasih yang kau beri
Dengan tiap tetes keringat yang melelahkan tubuh nan suci
Ribuan terimakasih tak akan pernah tercukupi
Agama suci tak terganti dan Rabb begitu peduli
Menyebarkan kasih tiada henti, menciptakan segalanya dengan teliti
Betapa sulitnya menyadari, lahir sebagai umat yang tak pernah sendiri
Itu teramat sangat berarti, tanpa perlu mencari hanya sibuk membenahi diri
Biarlah syukur selalu mengiringi hari penuh damai dalam hati
Takwa melekat dalam hati, bukti diri tak henti mencintai sang Rabbi
Bibir tak henti bergerak, tarikan nafas menggebu tanpa arti
Mengucap shalawat untuk Rasul, yang berjuang dengan ikhlas melekat pada tiap diri
Wahai Rasulullah, kataku tak akan berarti tanpa langkah yang mengiringi
Menandakan jiwa begitu mencintai
Berusaha menggapai mimpi untuk cinta abadi
Cinta, tanpa peduli bagaimana ia terlihat oleh diri
Bertemu Rabbi dan kekasih-Nya yang selalu mengingat kami
Umat yang akhirnya tertipu, nikmatnya dunia tak abadi
Biarlah cinta ini membawamu padamu dan Rabbi
Berkumpul dalam indahnya surga yang telah menanti
Menikmati janji yang kau pikul dalam diri
Janji bahwa akhiratlah tempat yang abadi



Rosmalina Mahbengi

(Pendidikan Kimia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORUM STUDI ISLAM (FOSI) 2020

  UKM LDF Al m udarris memiliki enam bidang yang masing-masing bidangnya menjalankan program kerja yang bermacam ragam , termas...